Kanker payudara adalah jenis lain dari kanker yang terjadi pada jaringan sel payudara. Ketika sel abnormal membagi dan tidak terkontrol, mereka dapat menjadi besar dengan membentuk jaringan ekstra. Bisa juga jenis tumor, yang dapat menjadi jinak atau ganas. Sel tumor jinak tidak menyebar ke jaringan tubuh yang lain, biasanya dapat diangkat dan tidak akan timbul kembali.
Pada wanita, payudara adalah salah satu organ paling pribadi. Penting artinya memeriksa kondisi payudara secara berkala. Benjolan, penebalan, dan perubahan warna kulit menjadi kemerahan patut diwaspadai sebagai indikasi kanker. Rasa gatal, kulit mengelupas, atau ruam di payudara selama berminggu-minggu juga perlu diwaspadai. Perubahan lain pada kulit payudara, seperti bengkak, kulit tertarik ke dalam, atau mengerut, juga harus dicurigai sebagai gejala.
Sel tumor ganas (kanker) dapat menyebar ke jaringan tubuh yang terdekat dan melepaskan diri dari bentuk tumor primer menjadi bentuk tumor sekunder dimanapun di bagian tubuh.
Tidak jelas apa yang menyebabkan kanker payudara. Dokter mengetahui bahwa kanker payudara terjadi ketika beberapa sel payudara mulai berkembang secara tidak normal. Sel-sel tersebut membagi lebih cepat daripada sel pada umumnya. Akumulasi sel ini membentuk tumor yang dapat menyebar pada payudara, jaringan getah bening atau bagian tubuh lain.
Kanker payudara paling sering dimulai pada saluran produksi susu. Dokter menyebut jenis kanker ini cancer invasive ductal carcinoma. Kanker payudara juga dapat dimulai dari lobulus (invasive lobular carcinoma) atau sel pada payudara.
Ilmuan mengidentifikasi hal yang dapat meningkatkan risiko anda memiliki kanker payudara. Tapi tidak jelas apa kenapa beberapa orang tidak memiliki faktor risiko mengalami kanker, sementara orang lain yang memiliki faktor risiko tidak pernah mengalaminya. Sepertinya kanker payudara disebabkan oleh kombinasi dari faktor genetik dan lingkungan anda.
Dokter memperkirakan bahwa 5 % sampai 10 % kanker payudara berhubungan pada mutasi genetik pada generasi di dalam keluarga. Sejumlah gen rusak yang diwariskan dapat meningkatkan kemungkinan kanker payudara telah diidentifikasi. Yang umum adalah gen kanker payudara 1 (BRCA1) dan gen kanker payudara 2 (BRCA2), keduanya meningkatkan risiko kanker payudara dan kanker ovarium.
Jika anda memiliki catatan keluarga yang kuat dengan kanker payudara atau kanker lain, tes darah dapat membantu mengidentifikasi BRCA yang rusak atau gen lain yang terdapat di dalam keluarga.
Ada beberapa jenis dari kanker payudara :
- Infiltrating/Invasive Ductal Carcinoma (IDC) terjadi pada 65 % s/d 85 % kasus kanker payudara. Dimulai di sel saluran susu dan dapat menembus dinding saluran untuk menyerang jaringan yang berlemak. Dapat menyebar dengan darah atau getah bening. Dengan mammogram (pemotretan sinar X) biasanya terlihat sebagai jaringan yang tidak biasa, flek kecil atau keduanya. Muncul sebagai gumpalan yang biasanya terasa keras daripada jaringan disekitarnya.
- Infiltrating/Invasive Lobular Carcinoma (ILC) terjadi pada 5% s/d 10 % kasus kanker payudara. Terdapat pada kelenjar penghasil susu, dan dapat menyebar ke jaringan lemak dan dimanapun pada tubuh. Dengan mammogram, dapat terlihat seperti IDC, tapi pemeriksaan fisik biasanya tidak menemukan adanya gumpalan yang keras – jaringan yang agak samara ketebalannya. Dapat terjadi lebih dari satu tempat di dada atau pada kedua dada secara simultan.
- Tiga subtipe slow-growing invasive adalah Medullary, Mucinous dan Tubular Carcinomas. Yang secara bersamaan terjadi pada 12 % kasus kanker payudara. Mereka dapat diketahui dengan secara lebih baik dari pada kanker ganas lainnya.
- Inflammatory Carcinoma adalah subtipe IDC. Memiliki karakteristik payudara menjadi merah, bengkak dan terasa panas, dan kulit menebal dan dapat membentuk benjolan kecil. Ini terjadi karena pertumbuhan kanker yang cepat dan menyumbat jaringan getah bening. Pada 90 % kasus, kanker telah menyebar pada jaringan getah bening saat terdiagnosa. Ini merupakan kanker yang agresif dan umumnya dilakukan perawatan dengan chemotherapy. Pembengkakan kanker terjadi pada satu dari empat persen kasus yang terjadi.
- Paget's disease dimulai pada saluran susu dan dapat menyebar pada puting susu dan areola, menyebabkan pengerasan. Jika tidak ada gumpalan yang terasa, dan biopsi menunjukkan tidak ada kanker ganas, itu pertanda baik. Perawarannya sama dengan kanker ganas lain.
- Tumor jaringan lunak. Tumor dapat terjadi di jaringan pendukung pada payudara. Tumor ini adalah jenis yang tidak umum.
- Benjolan pada payudara atau terasa menebal dan berbeda dari jaringan di sekitarnya
- Keluar darah pada puting susu
- Perubahan ukuran atau bentuk payudara
- Perubahan pada kulit payudara, contohnya lesung
- Bentuk puting susu yang terbalik
- Pengelupasan kulit puting susu
- Kemerahan pada kulit payudara, seperti kulit jeruk
Faktor risiko adalah segala sesuatu yang membuat anda lebih memiliki kemungkinan mengalami kanker payudara. Tetapi memiliki satu atau bahkan beberapa faktor risiko tidak berarti anda akan mengalami kanker – beberapa wanita dengan kanker payudara tidak memiliki faktor risiko apapun yang diketahui daripada wanita lain.Selain itu beberapa hal yang dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara, yaitu :
- Bertambahnya usia, wanita yang berusia lebih dari 60 tahun memiliki risiko lebih besar daripada wanita dengan usia yang lebih muda.
- Jika anda memiliki kanker pada satu payudara, anda memiliki peningkatan risiko mengalami kanker pada payudara yang lain.
- Jika anda memiliki ibu, saudara perempuan atau anak perempuan dengan kanker payudara, anda memiliki peluang yang lebih besar terdiagnosa dengan kanker payudara. Tetapi secara umum mereka yang memiliki kanker payudara tidak memiliki sejarah keluarga dengan kanker payudara.
- Mutasi gen tertentu yang meningkatkan risiko kanker payudara dapat menurun dari orang tua kepada anak. Mutasi gen yang dimaksud adalah BRCA1 dan BRCA2. Gen tersebut dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara dan kanker lain, tetapi mereka tidak membuat kanker pasti terjadi.
- Jika anda menerima perawatan dengan radiasi pada dada saat anak-anak atau orang dewasa yang muda, anda lebih memiliki kemungkinan mengalami kanker payudara di kemudian hari.
- Memiliki kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko anda mengalami kanker payudara.
- Datang bulan yang dimulai pada usia lebih muda, sebelum usia 12 tahun meningkatkan risiko kanker payudara.
- Menopause yang dimulai pada usia yang lebih tua, setelah usia 55 tahun wanita akan memiliki kemungkinan lebih mengalami kanker payudara.
- Memiliki anak pertama pada usia yang lebih tua atau setelah usia 35 dapat meningkatkan risiko wanita terkena kanker payudara.
- Terapi hormon postmenopausal yaitu menggunakan pengobatan terapi hormon yang mengkombinasikan esterogen dan progesterone untuk mengobati tanda dan gejala menopause memiliki peningkatan risiko kanker payudara.
- Minum alkohol.
Pada saat ini kanker payudara tidak dapat dicegah, tapi dapat didiagnosa lebih awal dari sebelumnya. Diagnosa awal mungkin dengan mammography secara rutin dan pemeriksaan awal pada luka yang dicurigai. Semakin awal kanker diketahui, semakin besar peluang untuk disembuhkan.Berikut ini adalah cara yang mungkin dapat menolong mencegah kanker payudara:
- Menjaga berat badan yang sehat, terbukti dapat menjaga kesehatan. Anda dapat menghitung BMI atau Body Mass Index dengan cara berat badan (dalam kilogram) dibagi kuadran tinggi dalam meter, telah terbukti secara signifikan jika peningkatan BMI (lebih dari keadaan normal 25) akan meningkatkan risiko kanker payudara. Selain itu, dan peningkatan BMI telah meyakinkan terbukti meningkatkan risiko kanker payudara pasca-menopause.
- Hindari alkohol, karena mengkonsumsi alkohol adalah yang paling mapan untuk kanker payudara. Studi Kesehatan menunjukan mengkonsumsi lebih dari satu minuman beralkohol sehari dapat meningkatkan risiko kanker payudara sebanyak 20 % s/d 25 %.
- Mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran. Sayuran untuk perlindungan kanker payudara mencakup semua sayuran (brokoli, kubis, kecambah brussels, kembang kol), sayuran hijau (sawi, kangkung, bayam), wortel dan tomat. Buah yang mempunyai kandungan lebih untuk mencegah kanker payudara adalah jeruk, berry dan ceri. Terbaik untuk anda adalah dengan mengkonsumsi sayuran mentah atau dimasak sebentar, karena beberapa phytochemical diyakini menawarkan perlindungan terhadap kanker payudara dihancurkan oleh panas
- Berolahraga secara teratur dapat memberikan perlindungan yang kuat terhadap kanker payudara. Lakukan selama 30 menit untuk melakukan aktivitas aerobik sedang (jalan cepat) secara rutin .
- Jaga lemak dalam tubuh. Minimalkan konsumsi lemak omega-6, lemak jenuh dan lemak trans. Maksimalkan asupan lemak omega-3, terutama dari minyak ikan (salmon, tuna, makarel, sarden). Mengkonsumsi minyak tak jenuh tunggal (minyak zaitun, kacang-kacangan / biji, alpukat) sebagai sumber lemak utama anda, karena makanan tersebut memiliki potensi sifat antikanker. Secara khusus, minyak zaitun adalah sumber potensial dari polifenol antioksida dan kacang-kacangan dan biji-bijian mencukupi kebutuhan mineral pelindung kanker, selenium.
- Konsumsi Karbohidrat sesuai porsi. Minimalkan konsumsi indeks glikemik tinggi yaitu nasi putih, kentang putih, gula dan produk produk olahan dari nasi, kentang dan gula. Makanan ini memicu perubahan hormonal yang mempromosikan pertumbuhan sel dalam jaringan payudara. Ganti ini karbonhidrat anda dengan biji-bijian dan kacang-kacangan / polong-polongan. Kacang-kacangan karena serat tinggi dan kandungan lignan terutama khusus.
- Mengkonsumsi produk kedelai secara teratur, seperti tahu, tempe dan susu kedelai. Penelitian epidemiologi telah menunjukkan hubungan positif antara konsumsi kedelai dan pengurangan risiko kanker payudara.
- Minimalkan paparan estrogen farmakologis dan xeno-estrogen. Jangan mengambil estrogen resep kecuali ada indikasi medis. Paparan seumur hidup untuk estrogen memainkan peran penting dalam perkembangan kanker payudara. Juga hindari seperti estrogen senyawa yang ditemukan dalam polusi lingkungan, seperti pestisida dan bahan kimia industri. Disarankan menggunakan produk organik jika anda tidak bisa menghindarinya maka cucilah produk non-organik secara benar.
- Berpikir positif. Terlibat dalam perilaku menyenangkan diri secara teratur. Mengembangkan hubungan hangat dan saling menguntungkan dengan keluarga dan teman-teman. Dapatkan tidur yang cukup (7-8 jam per malam).
- Tidak merokok. Penelitian menunjukkan bahwa merokok jangka panjang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara pada beberapa wanita.
- Menyusui bayi. Wanita yang menyusui bayi mereka setidaknya selama satu tahun secara total mengalami penurunan risiko terkena kanker payudara.
- Blueberri. Menurut sebuah studi, fitokomia pada blueberri bekerja sama untuk menghentikan pertumbuhan dan penyebaran kanker payudara triple-negative (TNBC), yang merupakan salah satu bentuk kanker payudara yang lebih rumit dari tipe lainnya.
- Kunyit. Pada sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus, para peneliti menemukan bahwa kunyit mampu mencegah penyebaran kanker payudara ke paru-paru.
- Teh Hijau. Penelitian menunjukkan bahwa rutin meminum teh hijau dapat menurunkan resiko kanker payudara dan mencegah penyebarannya ketika kanker telah tumbuh. Hal ini karena sebuah senyawa yang terdapat pada teh hijau, yang disebut EGCG.
- Bawang Putih. Beberapa studi menunjukkan bahwa bawang putih dapat melenyapkan sel kanker ketika dilakukan tes pada daging. Penelitian telah menemukan bahwa memasak bawang putih dengan daging dapat mengurangi bahan kimia karsinogenik dalam daging tersebut, yang bisa menyebabkan kanker payudara.
- Brokoli mengandung indole-3-carbinol, bahan kimia yang melawan kanker payudara dengan cara mengubah jenis estrogen penyebab kanker menjadi jenis estrogen yang mampu melindungi diri dari kanker.
- Bunga / Kembang Kol. Seperti halnya brokoli, bunga kol merupakan sumber indole-3-carbinol yang bagus.
- Kubis dan semua sayuran crucifera lainnya mengandung glukosinolat yang sangat ampuh melawan kanker.
- Tomat mengandung kadar lycopene yang tinggi, yang telah terkenal mampu menurunkan resiko kanker payudara.
- Alpukat kaya akan asam oleat, yang melalui banyak penelitian dinyatakan dapat mencegah kanker.
- Anggur Merah. Jika dikonsumsi dalam jumlah yang sedang, anggur merah dipercaya dapat menurunkan resiko kanker payudara. Namun mengkonsumsi jenis yang beralkohol lebih dari dua gelas perhari dapat meningkatkan resiko kanker, sehingga pembatasan yang cukup adalah kuncinya.
- Jus Delima (Pomegranate). Sebuah penelitian yang menjanjikan di Israel menunjukkan bahwa jus delima dapat menghancurkan sel-sel kanker payudara dan tak mengganggu sel-sel yang sehat. Jus delima juga mampu mencegah pembentukan sel kanker payudara yang baru.
- Minyak Biji Rami. Biji rami mengandung kadar lignan yang tinggi, yang dapat membantu mencegah kanker.
- Bayam. Sebuah studi menemukan bahwa wanita yang mengkonsumsi bayam setidaknya dua kali dalam seminggu, hanya setengahnya yang mengalami kanker payudara dibandingkan mereka yang tidak mengkonsumsi bayam.
- Jeruk Bali. Penelitian menemukan bahwa buah jeruk bali dapat menghambat perkembangbiakan sel-sel kanker payudara.
- Kelp merupakan salah satu jenis rumput laut (dari kelompok alga cokelat). Sebuah penelitian di UC Berkeley menemukan bahwa diet tinggi kelp dapat menurunkan kadar serum estradiol pada wanita dan memiliki sifat phytoestrogenic. Sayuran laut juga mengandung chlorophylones, asam lemak yang dapat membantu dalam pencegahan kanker payudara. Selain itu, kelp juga mengandung fucoidan, yang telah ditemukan dalam studi dapat menginduksi apoptosis (kematian sel) sel kanker.
- Ceri Gelap. Studi pada tikus percobaan menemukan bahwa sebuah senyawa dalam buah ceri, khususnya yang berwarna lebih gelap, dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara.
Nah sahabat, semoga artikel mengenai ciri ciri kanker payudara serta pencegahannya dapat memberikan manfaat buat semua. Terima kasih
0 comments:
Post a Comment