Home » , » Sholat Tahajjud, Waktu, Tata Cara dan Keutamaan

Sholat Tahajjud, Waktu, Tata Cara dan Keutamaan

Sholat Tahajjud adalah sholat malam yang dilaksanakan setelah bangun tidur (walaupun hanya sebentar) sesudah mengerjakan shalat Isya sampai terbitnya fajar, baiknya dilaksakan sendirian. Sholat sunnah ini sangat dianjurkan dan sangat baik dilakukan sebagai ibadah tambahan. 

Hukum Sholat Tahajjud adalah Sunnat Mu’akkad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan, karenanya maka Rasul SAW sangat menganjurkan kepada para umatnya untuk senantiasa mengerjakan sholat Tahajjud. Rasulullah SAW dan para sahabat tidak meninggalkan sholat ini sepanjang hayat mereka.

Waktu Saat Melakukan Sholat Tahajjud
Awal waktu Sholat Tahajjud (Lail) adalah setelah Sholat Isya dan akhir waktunya adalah setelah terbit fajar kedua. Ini berdasarkan hadits Aisyah Radhiallahu Anha dia berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wasallam biasa mengerjakan shalat sebelas rakaat pada waktu antara selesai shalat isya sampai subuh.” (HR. Muslim no. 736) 
Juga berdasarkan hadits Ibnu Umar di atas. Karenanya Ibnu Nashr berkata dalam Mukhtashar Qiyam Al-Lail hal. 119, “Yang disepakati oleh para ulama adalah: Antara Sholat Isya hingga terbitnya fajar (shadiq/kedua) adalah waktu untuk mengerjakan witir.” 
Karenanya jika ada orang yang Sholat Maghrib - Isya dengan jama’ taqdim, maka dia sudah boleh mengerjakan Sholat Lail walaupun waktu Isya belum masuk. Sebaliknya, walaupun sudah jam sepuluh malam tapi jika dia belum Sholat Isya, maka dia belum diperbolehkan Sholat Lail.
Jumlah Rakaat dalam Sholat Tahajjud
Sholat Tahajjud minimal dua rakaat dan paling banyak tidak terbatas. Ini berdasarkan hadits Ibnu Umar di atas. Hanya saja, walaupun dibolehkan mengerjakan Sholat Lail tanpa ada batasan rakaat (selama itu genap), akan tetapi sunnahnya dia hanya mengerjakan delapan rakaat ( ditambah Sholat Witir tiga rakaat ) berdasarkan hadits Aisyah yang pertama di atas. 
Disunnahkan juga untuk mengerjakan dua rakaat ringan sebelum Sholat Lail, berdasarkan hadits Aisyah yang terakhir di atas, sehingga total rakaatnya adalah tigabelas rakaat.
Adapun tujuan dari Sholat Tahajjud adalah sebagai berikut :
  1. Sebagai petanda perhambaan kepada Allah SWT.
  2. Mendekatkan seorang hamba dengan Penciptanya
  3. Tanda kesyukuran manusia di atas nikmat kurniaan Allah SWT.
  4. Menguatkan jiwa dan ketaqwaan seseorang kepada Allah SWT.
  5. Mendapatkan ketenangan dalam menghadapi cabaran dan dugaan hidup.
Bacaan Niat Sholat Tahajjud 
Ushallii sunnatat-tahajjudi rak'ataini lillaahi ta'aalaa ( Aku niat shalat sunat tahajud dua rakaat karena Allah ). Untuk tata cara Sholat Tahajjud sendiri sama seperti Sholat Fardhu lima waktu.
Adapun keutamaan dari Sholat Tahajjud di dunia :
1. Shalat Tahajjud sebagai tiket untuk masuk ke surga.
Abdullah Ibn Muslin berkata “kalimat yang pertama kali ku dengar dari Rasulullah SAW saat itu adalah, “Hai sekalian manusia! Sebarkanlah salam, bagikanlah makanan, sambunglah silaturahmi, tegakkan lah Sholat Lail saat manusia lainnya sedang tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah). 
2. Amal yang kelak menolong di akhirat.
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang orang yang bertaqwa berada di dalam taman-taman surga dan di mata air mata air, seraya mengambil apa yang Allah berikan kepada mereka. Sebelumnya mereka adalah telah berbuat baik sebelumnya (di dunia), mereka adalah orang orang yang sedikit tidurnya di waktu malam dan di akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah).” (QS. Az Zariyat: 15-18) 
Ayat di atas menunjukkan bahwa orang yang senantiasa bertahajud Insya Allah akan mendapatkan balasan yang sangat nikmat di akhirat kelak. 
3. Sebagai pembersih penyakit hati dan jasmani.
Salman Al Farisi berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Dirikanlah shalat malam, karena sesungguhnya Sholat Lail itu adalah kebiasaan orang orang shaleh sebelum kamu, (sholat Lail dapat) mendekatkan kamu kepada Tuhanmu, ( Sholat Lail adalah ) sebagai penebus perbuatan buruk, mencegah berbuat dosa, dan menghindarkan diri dari penyakit yang menyerang tubuh.” (HR. Ahmad) 
4. Sebagai sarana untuk meraih kemuliaan.
Rasulullah SAW bersabda, “Jibril mendatangiku dan berkata, “Wahai Muhammad, hiduplah sesukamu, karena engkau akan mati, cintailah orang yang engkau suka, karena engkau akan berpisah dengannya, lakukanlah apa keinginanmu, engkau akan mendapatkan balasannya, ketahuilah bahwa sesungguhnya kemuliaan seorang muslim adalah Sholat waktu malam dan ketidakbutuhannya di muliakan orang lain.” (HR. Al Baihaqi) 
5. Jalan untuk mendapatkan rahmat Allah SWT.
Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Semoga Allah merahmati laki laki yang bangun malam, lalu melaksanakan sholat dan membangunkan istrinya. Jika sang istri menolak, ia memercikkan air di wajahnya. Juga, merahmati perempuan yang bangun malam, lalu sholat dan membangunkan suaminya. Jika sang suami menolak, ia memercikkan air di wajahnya.” (HR. Abu Daud) 
6. Sebagai sarana untuk dikabulankanya permohonan kita.
Allah SWT berjanji akan mengabulkan doa orang-orang yang menunaikan Sholat Tahajjud dengan ikhlas. 
Rasulullah SAW bersabda,“Dari Jabir berkata, bahwa nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya di malam hari , ada satu saat yang ketika seorang muslim meminta kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah memberinya, Itu berlangsung setiap malam.” (HR. Muslim) 
7. Sebagai alat penghapus dosa dan kesalahan.
Dari Abu Umamah al-Bahili berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Lakukanlah Qiyamul Lail, karena itu kebiasaan orang saleh sebelum kalian, bentuk taqarub, penghapus dosa, dan penghalang berbuat salah.” (HR. At-Tirmidzi) 
8. Sebagai jalan untuk mendapatkan tempat yang terpuji.
Allah SWT berfirman, “Dan pada sebagian malam bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’:79) 
9. Sarana untuk pelepas ikatan setan yang terkutuk.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Setan akan mengikat kepala seseorang yang sedang tidur dengan ikatan, menyebabkan kamu tidur dengan cukup lama. Apabila seseorang itu bangkit seraya menyebut nama Allah, maka terlepaslah ikatan pertama, apabila ia berwudhu maka akan terbukalah ikatan kedua, apabila dia Sholat akan terbukalah ikatan semuanya. Dia juga akan merasa bersemangat dan ketenangan jiwa, jika tidak maka dia akan malas dan kekusutan jiwa.” 
10. Adalah waktu yang tepat untuk berdoa.
Amru Ibn ‘Abasah berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, “Ya Rasulullah! Malam apakah yang paling di dengar?”, Rasulullah SAW menjawab, “Tengah malam terakhir, maka shalat lah sebanyak yang engkau inginkan, sesungguhnya shalat waktu tersebut adalah maktubah masyudah (waktu yang apabila bermunajat maka Allah menyaksikannya dan apabila berdoa maka didengar doanya)” (HR. Abu Daud) 
11. Untuk meraih kesehatan jasmani.
“Hendaklah kalian bangun malam. Sebab hal itu merupakan kebiasaan orang orang saleh sebelum kalian. Wahana pendekatan diri pada Allah SWT, penghapus dosa, dan pengusir penyakit dari dalam tubuh.” (HR. At-Tarmidzi) 
12. Untuk menjaga kesehatan rohani.
Allah SWT menegaskan bahwa orang yang Sholat Tahajjud akan selalu mempunyai sifat rendah hati dan ramah. Ketenangan yang merupakan refleksi ketenangan jiwa dalam menjalani kehidupan keseharian di masyarakat. 
Allah SWT berfirman, “Dan hamba hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu ( adalah ) orang orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata kata yang baik. Dan orang yang melewati malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.” (QS. Al-Furqan: 63-64)
Adapun keutamaan shalat tahajud di akhirat :
  1. Pada hari pembalasan kelak orang yang sering melaksakan Sholat Tahajjud tersebut akan dibangkitkan oleh Allah dari alam kubur dengan wajah yang tanpa berseri seri, tanpa ada rasa ketakutan dan kekhawatiran
  2. Pada saat penghisaban (penghitungan) amal baik dan buruk pada hari kiamat kelak Allah SWT akan memberikan keringanan
  3. Allah SWT juga akan memberikan kemudahan dan kecepatan lebih bagi mereka, saat menyeberang shirotol Mustaqim.
  4. Segala amal perbuatannya di dunia akan diberikan oleh Allah SWT dari tangan kanan karena banyak kebaikan yang telah tercatat semasa hidupnya di dunia
Setelah Sholat Tahajud membaca doa berikut ini 
اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، وَلَكَ الْحَمْدُ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ، اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ 
Allahumma lakal hamdu Anta nuurussamaawaati wal ardhi wa man fiihinna.
Walakal hamdu Anta Qoyyimussamaawaati wal ardhi wa man fihinna.
Walakal hamdu Anta robbussamaawaati wal ardhi wa man fiihinna
Walakal hamdu Anta mulkussamaawaati wal ardhi wa man fiihinna
Walakal hamdu Anta mulikussamaawaati wal ardhi
Walakal hamdu, Antal haqqu wa wa'dukal haqqu, wa qoulukal haqqu, wa liqoo ukal haqqu.
Waljannatu haqqun wannaaru haqqun
Wannabiyyuuna haqqun, wa Muhammadun haqqun, wassaa 'atu haqqun.
Allahumma laka aslamtu. Wa 'alaika tawakkaltu. Wabika aamantu .
Wa ilaika aanabtu. Wabika Khooshomtu. Wa ilaika haakamtu.
Faghfirliiy maa qoddamtu wa maa akhkhortu. Wa maa asrortu wa maa a' lantu.
Antal muqoddimu wa Antal mu akhkhiru. Laa ilaa ha illaa anta
Anta ilaahii Laa ilaaha illaa Anta 
"Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya. Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari-Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau".
Setelah itu dianjurkan pula untuk membaca do'a keselamatan dunia dan akhirat :
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ 
Robbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina adza bannar 
Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".(QS, 2:201)
Beberapa cara agar kita dimudahkan bangun untuk Sholat Malam maka sebaiknya :
  1. Sebelum masuk tidur, berniat ingin melakukan Sholat Tahajjud.
  2. Menjauhkan diri daripada perbuatan maksiat.
  3. Bersederhana makan dan minum pada waktu siang.
  4. Membaca ayat ayat Al-Quran.
Demikianlah artikel mengenai Sholat Tahajjud, baik cara, bacaan, waktu serta keutamaannya. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua ... Amiin. Untuk lebih melengkapi pengetahuan mohon disimak mengenai Sholat Dhuha.

0 comments:

Post a Comment

Yuk Baca. Powered by Blogger.